Sentra Peternakan & Penjualan Ternak Bebek (Pedaging, Petelur, DOD)

Jika anda berminat untuk memesan silahkan hubungi kami di 085284054803

Jl. Pelita 1 No.26 Desa Bulukarto Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Provinsi Lampung

Tahap-Tahap Pemeliharaan Ternak Bebek/Itik

Jumat, 09 November 2012 | komentar

Dalam berternak bebek/itik banyak sekali tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ternak bebek/itik, agar hasil peternakan sesuai dengan harapan kita. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ternak bebek/itik.



1) Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

2) Pengontrol Penyakit

Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

3) Pemberian Pakan

Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut
terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  • umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  • umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
  • umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  • umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara

pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus). Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
  • umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
  • umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
  • umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4) Pemeliharaan Kandang

Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

Cara Pembibitan Ternak Bebek (Itik)

| komentar

Banyak orang yang bertanya bagai mana si cara pembibitan ternak bebek/itik yang efektif dan benar. Perlu anda ketahui ternak bebek/itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan. Agar hasil peternakan kita sesuai dengan apa yang kita harapkan. Beternak bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang perlu kita pikirkan salah satunya adalah pembibitan. Berikut ini tahap-tahap dalam pembibitan ternak bebek/itik.

1) Pemilihan bibit dan calon induk

Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :

  • membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya.
  • memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas.
  • membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2) Perawatan bibit dan calon induk


  • Perawatan Bibit Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral. 
  • Perawatan calon Induk Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina. 

3) Reproduksi dan Perkawinan 

Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

Hama dan Penyakit Ternak Bebek/Itik

Selasa, 06 November 2012 | komentar

Banyak sekali hama dan penyakit yang dapat menyerang ternak bebek/itik, namun secara garis besar penyakit bebek/itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat


Adapun jenis penyakit bebek/itik yang biasa menyerang adalah:

1) Penyakit Duck Cholera Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

2) Penyakit Salmonellosis Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

Kegiatan Pasca Panen Telur Bebek/Itik

| komentar

Kegiatan pasca panen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur bebek/itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Oleh karena itu kegiatan pasca panen ini sangatlah penting.




Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu: 
  1. Pengawetan dengan air hangat Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
  3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah. 
  4. Pengawetan telur dengan natrium silikat Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan. 
  5. Pengawetan telur dengan garam dapur Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Demikian sekilas tentang kegiatan pasca panen telur bebek/itik. semoga bermanfaat.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bebek Sumatera - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger